Nikmatnya Buka Bersama

Photo credit to: Retno Kurniawati

Dari muara kita ke teman-teman mengaji aba. Saat itu, di ladang kelapa sawit, aq sekitar kelas satu atau dua srk (setingkat sd di Indonesia). Aba ada buka puasa sunnah rutin bergilir di rumah anggota. Adalah hari saat kami dapat makan makanan istimewa.

Pernah kami menikmati sajian sejenis laksa, mie putih kenyal besar-besar dengan kuah khas dari ikan yang dihancurkan dan pelengkap bawang merah, bawang bombay, dan cabe mentah. Enak sekali, dan bahagianya, aq boleh nambah.

Lalu ada pula sajian nasi briyani. Aq suka dengan rasa rempah sejenis karinya, tapi ada aroma yang aq kurang pas, cengkeh. Aq yang masih kecil mengira, apakah itu tercampur dengan aroma rokok para pengaduknya hihi. Karena itu dimasak bersama oleh bapak- bapak dan kulihat ada yang merokok saat itu. Aq yang jarang pilih-pilih makanan, makannya jadi kurang berselera, bahkan kupilih-pilih bagian yang tidak terlalu ada aroma cengkehnya, bahkan menyisihkan kismisnya.

Ketika tiba giliran di rumah mama membuat mie goreng, dengan mie yang dibuat sendiri. Aba membuat roti cane yang karinya dibuat dengan istimewa oleh mama. Aq makan terlalu lahap saat itu, bahkan sampai termuntah. Ada sebabnya. Hari itu aq yang juga berpuasa, tidak dijemput sepulang sekolah yang terik, jalan kaki lumayan jauh di tengah terik membuatku lemas menanti berbuka. Mama memberi sepiring mie dengan porsi sangat besar. Aku yang diajari untuk selalu menghabiskan makanan, menghabiskannya meski sebenarnya tidak kuat. Muntah deh.

Aq hanya ingat beberapa tentang buka bersama yang istimewa bagiku saat itu.

(12/8/2020)