Bukan Resep: Endhog Ceplok


Sebagai ibu beranak enam yang selalu sibuk, mama mengajariku mandiri sejak kecil. Untuk telor ceplok, mama mengajariku menggoreng sendiri di usia sekitar enam tahun. Beliau selalu menyediakan telor beberapa papan yang dia beli setiap bulan sekali dari pasar yang jauh di kota.

Telor ceplok adalah makanan kesukaanku, tak ada nasi tak apa, asal ada telor ceplok. Bahkan, telor ceplok kadang jadi cemilan bagiku. Sering saat sedang main, lalu lapar, aku pulang sebentar untuk menggoreng telor, beberapa biji, lalu kadang aku habiskan dahulu untuk lanjut main atau bahkan membawanya untuk dimakan bersama teman-teman. Padahal kadang kami sekeluarga makan tak berlauk. Begitulah hidup, mengalir saja, ada dinikmati, tak ada tetep banyak hal lain yang bisa disyukuri.

Menggoreng telor ceplok, sejak usia segitu, lalu sekarang usiaku sudah kepala tiga. Bisa kalian bayangkan senikmat apa 'endhog ceplok' buatanku? Enak banget lah, hahaha.

Ada bermacam- macam jenis telor ceplok yang bisa kubuat. Anda yang tidak setuju bahwa telor ceplok ada macam-macam, pasti bukan penikmat sejati makanan dengan nama lain, telor mata sapi atau 'sunny-side-up egg' ini. Bahkan, bisa lebih dari yang akan kujelaskan di sini.

Telor ceplok reguler, biasa aja, tingkat kematangan biasa aja, rasanya gurih dan sedikit asin. Paling nikmat dimakan pake sambel bawang mentah atau sambel kecap, buatanku. Ingat, aku anak yang mandiri.

Telor ceplok 'crispy', putihnya ada pinggiran 'crispy'nya dengan warna agak kecoklatan. Minyak harus sangat panas saat telor diceplokkan ke dalam wajan. Minyak juga harus banyak. Paling enak dimakan pake sambal bawang, krupuk 'sadar', dan 'gubis' goreng. Karena 'gubis goreng' pun butuh minyak banyak kawan-kawan.

Telor ceplok meleleh, alias kuningnya setengah matang. Putihnya? Terserah bisa matang, bisa pula setengah matang. Memangnya ada yang kuningnya setengah matang tapi putihnya tidak matang, banyak, ratusan! Masaknya harus konsentrasi, bila ingin telor meleleh, cukup bagian terluar si kuning mengeras langsung angkat. Hati-hati! Salah angkat meleleh sebelum sampai ke piring, terus anda akan sedih dan kecewa. Paling 'yummy' dimakan dengan sambal bawang, tusuk tengahnya dengan jari telunjuk, biar bisa dijilat yang nempel di jari, 'yummy', biarkan melelehi nasi hangat, masyaAllah, enak banget. Walau hanya telor ceplok dengan nasi hangat.

Sekian saja dahulu, bukan_resep saya kali ini, 'next' akan ada makanan-makanan sederhana lain yang istimewa dariku. Bila kalian belum berhasil, coba lagi, jangan minta saya gorengin ya. Saya sibuk.

24Januari2021