Hari itu Mbah Uti sedang sibuk di dapur menyiapkan makan siang. Mas Jiji (4 tahun) dan Mbak Mima (3 tahun) sedang asik bermain di ruang depan.
Mbah Uti sesekali mengintip, uhm...masih di ruang depan. Uhm...masih di teras. Tiba-tiba sunyi. Mbah Uti pun bergegas memeriksa situasi. Mereka tak ada di lokasi semula.
Mbah Uti melangkah keluar. Yup, sayup sayup terdengar suara mereka bermain dan bercanda di luar sana. Mbah Uti memanggil mereka masuk.
Tanpa pengawasan, bermain di luar menurut Mbah Uti adalah berbahaya. Sekitar rumah masih berupa ilalang-ilalang, semak belukar dan ada sawah serta rumah tetangga yang sedang dalam pembangunan, belum ditempati. Beberapa kali terlihat ular berukuran kecil maupun besar.
Mbah Uti yang khawatir dan sedang tidak bisa ikut menemani di luar memanggil mereka masuk. Apalagi cuaca sedang lumayan terik. Namun tak digubris, dua bocil yang sedang asyik bermain itu. Mbah Uti mengancam akan mengunci pagar teras. Mereka hiraukan ultimatum Mbah Uti dan tetap asyik bermain di luar.
Mbah Uti pun segera mengunci pagar. Melanjutkan masak sambil pasang kuping. Tiba-tiba si sulung yang lincah muncul sambil berlari masuk rumah. Tiba-tiba...
Mas Jiji: Tolong-tolong....(wajahnya dan nada suaranya cemas)
Mbah Uti: Kenapa Zih? (Mbah Uti memanggil Mas Jiji sesuai namanya, Nazih)
Mas Jiji: Mima mbah, mima, tolong mima
Mbah Uti berlari mengikuti Mas Jiji berlari ke arah teras. Dan...di situ Mbak Mima dengan pasrahnya (bisa kita bilang santainya, tak terlihat takut sama sekali) tergantung, nyangkut di pagar teras yang sebenarnya sangat tinggi untuk ukuran bocil-bocil itu.
Mbah Uti antara panik dan terkaget-kaget kagum bin gemes dengan ulah mereka. Langsung gercep menolong Mbak Mima, menurunkannya dari pagar teras. Mbah Uti antara mau ngomel dan tertawa melihat ulah cucu-cucunya yg berhasil dan setengah berhasil memanjat pagar tinggi wkwkwk.
Mas Jiji menceritakannya kembali dengan bahasanya pada Mommynya saat bersua. Katanya dia berhasil, tapi Mbak Mima tersangkut dan Mas Jiji segera mencari bantuan karena dia tidak berhasil membantu adiknya yang banyak akal itu turun setelah memanjat 😂.
(2016)